Pemerintah sedang merancang kebijakan baru terkait perumahan yang bertujuan membantu masyarakat memiliki rumah.
Kebijakan ini disebut Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Namun, seperti biasa, muncul pro dan kontra di tengah masyarakat.
Mari kita bahas lebih lanjut mengenai kebijakan ini dan bagaimana tanggapan masyarakat terhadapnya.
Apa itu Tapera?
Tapera adalah program pemerintah yang mewajibkan karyawan dengan penghasilan di atas UMR untuk menabung 3% dari gaji mereka setiap bulan.
Dana ini nantinya akan digunakan untuk membantu masyarakat memiliki rumah dan dapat dicairkan ketika peserta mencapai usia 58 tahun.
Tanggapan Masyarakat
Pro:
1. Tujuan Baik:
Banyak yang setuju bahwa tujuan dari kebijakan Tapera ini baik, yaitu membantu masyarakat memiliki rumah di tengah tingginya harga properti.
Sebagai asuransi perumahan, Tapera diharapkan dapat memberikan jaminan finansial untuk membeli rumah di masa depan.
“Kalau programnya itu baik ya, tujuannya baik. Tapi kayaknya buat ngasih rasa kepercayaan dari warga ke pemerintahnya itu kurang,” kata seorang warga.
2. Keamanan Finansial:
Ada juga yang melihat potensi kebijakan ini sebagai bentuk keamanan finansial di masa depan, terutama bagi mereka yang belum memiliki rumah.
“Itu sebagai asuransi perumahan untuk membantu kita yang semakin sulit untuk mendapatkan rumah,” kata seorang lainnya.
Kontra:
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya