Gus Halim Optimistis Desa Mandiri Mampu Kelola PKH dan Bansos
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) menyatakan optimisme bahwa desa-desa yang telah mencapai status mandiri mampu mengelola dan menyalurkan program-program pemerintah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial (bansos), dan bantuan program lainnya.
Hal ini disampaikan Gus Halim saat berkunjung ke Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, pada Jumat (26/1/2024). Ia mengatakan bahwa desa mandiri memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang dapat menentukan calon penerima bantuan sesuai dengan kriteria dan kebutuhan.
Gus Halim juga berharap agar dana bantuan bansos pada penanganan stunting dan kemiskinan menjadi satu paket utuh yang diserahkan kepada desa. Dengan demikian, desa dapat mengelola secara bersama-sama dan lintas sektor untuk mencapai tujuan pembangunan desa yang berkelanjutan.
“Sehingga bansos langsung dimasukkan ke dalam dana desa menjadi satu paket. Sehingga juga mampu mengatasi permasalahan terkait stunting,” jelas Gus Halim.
Selain itu, Gus Halim juga menekankan pentingnya penguatan literasi di desa untuk meningkatkan SDM masyarakat desa. Ia mengesahkan Keputusan Mendes PDTT No 3/2024 tentang Taman Bacaan Masyarakat Desa sebagai regulasi yang sah untuk mendukung program tersebut.
“Karena kan selama ini desa selalu menjadi sasaran ditanyain anggaran stunting, karena adanya dana desa. Nah, dengan adanya taman bacaan, kita harapkan masyarakat desa bisa lebih cerdas dan sehat,” imbuhnya.
Gus Halim juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat Desa Pemuteran yang telah berhasil menjadikan desa tersebut sebagai desa wisata yang ramah lingkungan. Ia berharap desa-desa lain dapat belajar dari pengalaman Desa Pemuteran dalam mengembangkan potensi desa.
“Desa Pemuteran ini adalah contoh desa mandiri yang berhasil mengelola dana desa dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat. Saya kagum dengan keindahan dan kebersihan desa ini, serta kerjasama antara pemerintah desa, swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan desa wisata,” pujinya.