Kisah Cinta Titiek Soeharto dan Prabowo: Hanya Bisa Menangis Saat Suaminya Dituduh Khianati Soeharto

Bahkan, Prabowo Subianto juga dituduh membiarkan para mahasiswa menempati Gedung MPR/DPR dalam rangkaian Kerusuhan Mei 1998 yang terjadi.

Dikatakan bahwa pada saat itu Titiek Soeharto hanya menangis melihat sang suami dituduh mengkhianati Soeharto.

Namun, terlepas dari berbagai gosip yang beredar, tidak dapat dipastikan secara pasti apa penyebab perceraian antara Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto.

Tudingan yang dilemparkan kepada Prabowo pada 1998 juga belum terbukti kebenaran atau kesalahannya.

Setelah kurang lebih 25 tahun berlalu, baik Prabowo dan Titiek Soeharto, masih terus menjalani hubungan silaturahmi dengan baik.

Bahkan, mereka masih sering tampil bersamaan dalam sebuah acara yang membuat keduanya sering diterpa isu rujuk.

Yang menarik, selama 25 tahun pasca bercerai, Prabowo atau Titiek Soeharto terlihat tidak mencari pasangan baru.

Terlepas dari itu seperti apa sosok Titiek Soeharto?

Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto adalah anak keempat dari Soeharto, presiden kedua Indonesia.

Titiek Soeharto menikah dengan Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra pada Mei 1983 lalu.

Dari pernikahan itu, mereka memiliki seorang anak laki-laki bernama Ragowo Hediprasetyo atau biasa dipanggil Didit Prabowo.

Sayangnya, hubungan cinta mereka berakhir pada Mei 1998 atau 15 tahun setelah menikah.

Banyak yang menduga, alasan perceraian mereka bukan karena masalah rumah tangga.

Tetapi karena konflik keluarga yang dipicu oleh isu politik.

Titiek lahir di Semarang pada 14 April 1959, saat ayahnya masih menjadi Panglima TT-IV/Diponegoro.

Titiek Soeharto menamatkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sejak muda, Titiek aktif dalam berorganisasi.

Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih akrab disapa Titiek Soeharto adalah seorang anggota Yayasan Purna Bhakti Pertiwi.

Titiek Soeharto juga pernah menjadi ketua dalam Yayasan Seni Indonesia dan Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI).