Tahun Ini Honorer Diangkat PPPK? Sementara UU ASN April 2024, Ternyata Begini Skemanya
Karena untuk mewujudkan opsi ini, MenPAN RB dan BKN harus melalui banyak proses dan melakukan seleksi yang cermat dan ketat.
Tujuannya adalah untuk mencegah adanya kecurangan, nepotisme, atau honorer palsu yang masuk ke database penilaian.
Oleh karena itu, honorer yang sudah terdaftar di database BKN sebanyak 2,3 juta, semuanya sudah lolos seleksi yang sangat ketat.
Dilansir dari laman Tribunnews.com, skema Pengangkatan Honorer 2024 :
Skema Pemeringkatan
Kategori prioritas yang sangat diuntungkan dengan skema pemeringkatan dalam pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK 2024 ini.
Jadi dengan skema pemeringkatan, honorer yang lolos validasi dokumen atau persyaratan administrasi, selanjutnya akan masuk ke dalam platform khusus untuk dipantau kinerjanya.
Lalu, honorer yang telah masuk platform khusus serta memberikan kinerja terbaik maka secara otomatis diangkat menjadi PPPK 2024.
Skema prioritas Masa Kerja dan Usia
Pemerintah tentu sangat mengutamakan tenaga dengan masa kerja paling lama daripada yang lainnya, hal ini memang harus diselesaikan supaya tidak merugikan Negara.
Terkait usia, juga harus diperhatikan karena banyak tenaga honorer yang ingin diangkat langsung menjadi PPPK 2024 tetapi usia nya tidak memenuhi syarat prioritas.
Adapun tenaga yang dipriorotaskan bagi 1,6 juta tersebut, adalah non ASN termasuk eks-THK2 dan dari rekrutmen yang telah berjalan sampai 2023.
Adapun tenaga honorer prioritas yang dilihat dari masa kerja dan usia sesuai amanat UU ASN 2023 yaitu honorer yang sudah mengabdi paling lama di atas 5 tahun.
Kedua, yakni honorer yang usia yang mendekati 46 tahun.
Meskipun seleksi PPPK 2024 ini memakai sistem nilai dan pemeringkatan, honorer dengan kriteria tersebut akan tetap jadi prioritas diangkat jadi PPPK.
Pasalnya, variabel masa kerja atau pengabdian dan usia mempunyai poin sangat tinggi.
Dari 2,3 juta honorer, 2.355.092 orang sudah memiliki SPTJM yang menunjukkan tanggung jawab mereka.
Selain itu, 749.398 orang honorer atau non-ASN sudah berhasil menjadi ASN setelah lolos seleksi.
Langkah pertama yang dilakukan oleh BKN dan BPKP adalah melakukan verval data untuk honorer.