Implikasi Penggunaan Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis terhadap Skema Penggajian Guru Honorer dan Stabilitas Keuangan Non-ASN
Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membiayai program makan siang gratis telah menimbulkan berbagai diskusi dan perdebatan.
Program ini, yang diinisiasi sebagai upaya untuk memastikan pemenuhan gizi siswa, ternyata memiliki dampak yang lebih luas, terutama terkait dengan skema penggajian guru honorer dan stabilitas keuangan non-Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dampak terhadap Penggajian Guru Honorer
Dana BOS, yang sebagian besar dialokasikan untuk pembayaran gaji guru honorer, kini terancam dialihkan untuk mendanai program makan siang gratis.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya pengurangan pendapatan bagi guru-guru honorer yang selama ini bergantung pada dana tersebut.
Kekhawatiran ini diperparah dengan kondisi bahwa anggaran dana BOS dari pemerintah pusat telah mengalami penurunan setiap tahunnya.
Stabilitas Keuangan Non-ASN
Pengalihan dana BOS juga berpotensi mengganggu stabilitas keuangan bagi tenaga pendidik non-ASN.
Program makan siang gratis yang membutuhkan alokasi dana yang signifikan dapat mengurangi dana yang tersedia untuk kebutuhan lainnya, termasuk pembayaran gaji non-ASN.