Pemerintah Siap Buka Rekrutmen CPNS untuk Fresh Graduate pada Mei 2024
Pemerintah Indonesia berencana membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada bulan Mei 2024 mendatang.
Rencana ini merupakan bagian dari upaya untuk memperbaharui birokrasi serta memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor pelayanan publik.
Dilansir dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB), rekrutmen CPNS kali ini akan menawarkan sejumlah formasi yang ditujukan khusus bagi lulusan baru atau fresh graduate.
Dari total 2,3 juta formasi usulan yang diajukan, KemenPAN RB telah menetapkan sebanyak 1,28 juta formasi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahap pertama rekrutmen.
Dari jumlah tersebut, sekitar 690.822 formasi disediakan khusus untuk fresh graduate.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, memberikan informasi terkait jabatan-jabatan yang akan diisi oleh fresh graduate.
Menurut Anas, rekrutmen CPNS tahun 2024 akan fokus pada pengisian posisi auditor dan tenaga digital.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan adanya penyegaran dalam birokrasi agar lebih responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Anas menjelaskan bahwa keberadaan auditor sangat penting dalam meningkatkan akuntabilitas dan disiplin pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Namun, ia juga menyoroti adanya kementerian atau lembaga yang tidak mengusulkan formasi untuk posisi auditor.
Oleh karena itu, KemenPAN RB telah melakukan verifikasi ulang terhadap formasi yang diajukan oleh masing-masing instansi, dengan menekankan pentingnya posisi auditor.
“Kami melihat ke depan, untuk meningkatkan kualitas belanja dan kinerja butuh auditor untuk mengingatkan. Sayangnya kementerian/lembaga ada yang tidak mengusulkan tenaga untuk auditor. Padahal, jelas-jelas kekurangan,” ungkap Anas.
Dengan adanya rekrutmen CPNS yang menyasar fresh graduate dan menawarkan posisi auditor serta tenaga digital, diharapkan birokrasi Indonesia dapat menjadi lebih lincah, cepat, dan adaptif dalam menyikapi dinamika perubahan zaman serta tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang berkualitas. ***
