Berita

Honorer P3 Tergeser PPPK P1? Ada yang Adu Domba Sesama Honorer?

P2G mengapresiasi komitmen Kemendikbud Ristek tersebut.

Namun faktanya, P2G berhasil menemukan 466 guru honorer di Jawa Barat tergeser dengan P1.

Laporan tersebut sudah disampaikan ke Komisi 21 DPR RI, sambung Imam.

Imam juga menyatakan kondisi geser-menggeser antara guru honorer P3 dan guru P3K P1 cukup memanas karena mereka dipaksa memperebutkan formasi yang sama.

Menurut Imam, para guru P1 harus tetap dituntaskan, namun di saat yang sama guru honorer harus tetap diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi P3K.

“Nah, ini malah guru P1 didorong untuk menggeser guru honorer P3, padahal keduanya memiliki hak yang sama seperti diadu domba,” ucap Imam.

Kuota yang Tidak Memadai

Ketua P2G Garut, Rida Rodiana, menambahkan fenomena geser-menggeser terjadi di Jawa Barat sangat merugikan guru honorer secara umum.

Kuota yang diajukan Pemda selalu lebih kecil separuhnya dari yang diajukan oleh pemerintah pusat.

Sebagai contoh untuk Jawa Barat, jumlah guru P1 sebesar 129, jumlah guru non-ASN 8.974, tetapi kuota P3K hanya 1.529.

Artinya, guru honorer memang tidak mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi P3K kendati sekolah membutuhkan tenaga mereka.

Rida mengungkapkan bahwa anggaran belanja daerah (APBD) Jawa Barat yang dikelola Dinas Pendidikan lebih dari 11 triliun.

Namun, dengan asumsi gaji 3,7 juta untuk 8.974 guru honorer di seluruh Jawa Barat selama setahun hanya sekitar 465 miliar.

Padahal, anggaran ada 11 triliun.

Halaman: 1 2 3
Sebelumnya

Pendaftaran PPPK Teknis, Nakes, dan Guru Segera Dibuka! Ini Kabar Terbaru dari Dirjen GTK

Selanjutnya

Akhirnya Semua Honorer Diangkat PPPK! Mekanisme PPPK 2024 Lebih Mudah? Pak Nadiem dan Pak Anas Sepakat

Bungko News