Honorer Tuntas Sebelum Presiden Baru, Kabar Baru dari Nadiem & Azwar Anas, Cek Sekarang
Pertemuan antara Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, dan Menpan RB, Azwar Anas, yang berlangsung di Jakarta pada hari Senin kemarin memberikan angin segar bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu strategis terkait tata kelola sumber daya manusia, khususnya guru dan dosen, dibahas secara mendalam.
Fokus pada Kesejahteraan dan Karir Tenaga Pendidik
Menpan RB Azwar Anas menekankan pentingnya manajemen talenta tenaga pendidik, dengan fokus pada kesejahteraan dan pengembangan karir fungsional guru dan dosen.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah kebijakan pengadaan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk tahun 2024, yang mencakup formasi 40.000 lebih untuk ASN di lingkungan Kemendikbud Ristek, dengan rincian 15.000 lebih untuk CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dan 25.000 lebih untuk P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Pemerataan dan Kesejahteraan di Daerah Terpencil
Pemerintah juga menginisiasi program untuk mempercepat karir dan memberikan apresiasi lebih bagi ASN yang berdedikasi di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T).
Hal ini bertujuan untuk memastikan pemerataan tenaga pendidik berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.
Solusi untuk Honorer dan Pengangkatan P3K Menjadi PNS
Selain itu, isu terkait penyelesaian masalah honorer juga menjadi perhatian utama.
Presiden Jokowi berkomitmen untuk menuntaskan masalah honorer sebelum masa jabatannya berakhir, dengan harapan bahwa tenaga honorer yang telah mengabdi lebih dari 5 tahun dapat diangkat menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil).