KABAR BAHAGIA DARI DIRJEN GTK KEMENDIKBUDRISTEK! GURU DAN TENDIK PAKAI DAPODIK UNTUK MELAMAR PPPK
Kabar baik datang bagi para guru dan tenaga kependidikan (tendik) honorer di Indonesia.
Seperti yang diumumkan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., ada peluang besar bagi para honorer, terutama mereka yang bekerja di bidang pendidikan, dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2024.
Informasi ini tentunya disambut dengan antusias oleh seluruh tenaga honorer, tendik, dan non-ASN yang belum masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Bengkulu pada tanggal 15-16 Agustus 2024, Dirjen Nunuk menegaskan bahwa tenaga administrasi sekolah (TAS) akan diprioritaskan dalam seleksi P3K 2024.
Ini adalah kabar gembira yang sebelumnya belum pernah ada.
Tenaga administrasi sekolah, yang selama ini sering merasa terpinggirkan, kini mendapatkan prioritas dalam proses rekrutmen tersebut.
Dirjen Nunuk juga menjelaskan bahwa tenaga honorer yang belum terdaftar dalam database BKN tidak perlu khawatir, karena mereka dapat menggunakan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai acuan dalam seleksi P3K.
Dapodik, yang merupakan database resmi di bidang pendidikan, dianggap lebih akurat dan valid karena mencakup seluruh data tenaga kependidikan yang benar-benar aktif dan bekerja di sekolah-sekolah.
Tidak ada data fiktif dalam Dapodik, sehingga semua guru dan tendik yang terdaftar di dalamnya dapat merasa aman dan yakin untuk mengikuti seleksi P3K.
Dalam penjelasannya, Dirjen Nunuk juga menyebutkan bahwa formasi tenaga administrasi sekolah sudah masuk dalam usulan formasi P3K teknis.
Selain itu, untuk tahun 2024, pengadaan guru hanya akan dilakukan melalui mekanisme P3K, yang berarti seluruh usulan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan dialihkan menjadi usulan P3K.