SETUJU..! CARA PENGANGKATAN HONORER JADI PPPK DISOROT, AGAR SEMUA BISA JADI ASN PPPK
Pada tahun ini, pemerintah kembali akan mengangkat tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Namun, yang menjadi persoalan adalah akses dan mekanisme pendaftaran CPNS serta pengangkatan honorer menjadi P3K yang dianggap terlalu sulit.
Banyak pihak yang menyarankan agar akses dan mekanisme pendaftaran ini dipermudah supaya para tenaga honorer tidak gagal sebelum berjuang.
Ketua DPD Aliansi Honorer Nasional Provinsi Riau, Eko Wibowo, menyampaikan bahwa setiap kali pengadaan PNS maupun P3K selalu ada kendala teknis.
Belum lagi persyaratan administrasi yang dibuat panitia instansi menjadi penghalang utama bagi honorer untuk masuk ke tahapan seleksi berikutnya.
Seleksi administrasi menjadi tanggung jawab dan kewenangan dari panitia Kabupaten, Provinsi, atau Instansi.
Namun, banyak honorer gagal melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya karena kesalahan atau persyaratan administrasi yang tidak terpenuhi.
Eko Wibowo menambahkan bahwa banyak honorer yang tidak bisa ikut seleksi kompetensi karena sudah gagal saat seleksi administrasi atau saat pendaftaran.
Salah satu masalah yang muncul adalah link pendaftaran khusus untuk Papua Barat yang minim sosialisasi.
Akibatnya, banyak honorer yang sudah mendaftar namun dikhawatirkan tidak dapat membuat akun baru saat pendaftaran P3K dibuka.
Bagaimana bisa menjadi ASN P3K jika aksesnya dipersulit?
Padahal, pengadaan P3K ini diprioritaskan untuk honorer.
Seleksi P3K pada tahun lalu (2023) menunjukkan bahwa banyak honorer yang tidak bisa mendaftar karena persyaratan administrasi yang sulit, terutama untuk formasi P3K teknis tenaga kependidikan.
Banyak honorer tidak bisa melamar karena formasi yang ada tidak sesuai dengan ijazah mereka.