Berita

Alhamdulillah! Presiden Prabowo Setuju, Gaji PNS Naik Mulai Januari 2025! Simak Detilnya!

Bagi para guru di Indonesia, Hari Guru 2024 bakal jadi lebih spesial dari sebelumnya.

Tidak hanya menjadi momen penghormatan terhadap jasa-jasa guru, tapi juga sebagai tonggak penting bagi kebijakan pendidikan yang bakal membawa angin segar untuk dunia pendidikan Indonesia.

Pemerintah sudah menyiapkan serangkaian program dan kebijakan baru yang siap diluncurkan dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang akan diselenggarakan pada 28 November 2024, di Velodrome Rawamangun.

Peningkatan Kesejahteraan Guru: Fokus pada Guru Non-ASN dan ASN

Salah satu highlight utama dari acara ini adalah kabar baik bagi kesejahteraan guru, terutama guru non-ASN (honorer).

Menteri Pendidikan, dalam kesempatan bertemu dengan Presiden, mengungkapkan bahwa pemerintah akan meningkatkan tunjangan kesejahteraan guru non-ASN sebesar Rp2 juta.

Tak hanya itu, guru ASN pun tak akan ketinggalan, dengan peningkatan gaji pokok sesuai dengan pangkat dan jenjang mereka.

Program ini merupakan langkah nyata untuk memastikan para guru mendapatkan penghargaan yang layak atas dedikasi mereka dalam mendidik anak-anak bangsa.

Namun, yang paling menarik adalah bagaimana pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara yang lebih merata dan adil.

Para guru yang sudah memiliki sertifikasi akan mendapatkan tunjangan tambahan, yang tentunya akan menambah semangat mereka dalam memberikan pendidikan terbaik.

Tak hanya soal uang, namun juga peningkatan kualitas pendidikan melalui pembelajaran berbasis teknologi yang menjadi fokus utama dalam kebijakan baru ini.

Pembelajaran Coding: Teknologi untuk Masa Depan Pendidikan

Selain kabar soal kesejahteraan guru, pemerintah juga mengumumkan akan memperkenalkan pembelajaran coding di sekolah-sekolah sebagai mata pelajaran pilihan mulai dari tingkat Sekolah Dasar.

Pembelajaran coding ini tidak hanya akan mengasah keterampilan teknis anak-anak sejak dini, tetapi juga membuka jalan bagi mereka untuk lebih siap menghadapi tantangan dunia digital yang semakin berkembang.

Coding akan diajarkan baik melalui platform online maupun metode non-online, yang memudahkan akses bagi siswa di seluruh wilayah, bahkan di daerah-daerah yang kurang terjangkau oleh infrastruktur internet.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Presiden, yang berharap agar setiap anak Indonesia bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang di dunia digital.

Menurut Menteri Pendidikan, pembelajaran coding akan dimulai dari kelas 4 SD, meski kajian lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan kapan waktu yang paling tepat untuk memulai.

Salah satu hal yang menarik adalah, dengan adanya berbagai variasi metode pengajaran coding, baik berbasis internet maupun tanpa internet, maka pembelajaran ini bisa diakses di berbagai jenis sekolah, baik yang ada di perkotaan maupun daerah terpencil.

PPDB Zonasi: Solusi untuk Pendidikan yang Lebih Merata

Halaman: 1 2
Sebelumnya

Daftar Penerima Bansos yang Tidak Layak: Ketahui Kriterianya!

Selanjutnya

Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru ASN dan Honorer, Anggaran Pendidikan Tertinggi Sepanjang Sejarah!

Bungko News