Pemerintah Prioritaskan Bansos untuk 3 Kategori Miskin, Ini Penjelasan Menko PM
Bantuan Sosial 2025: Terobosan Baru untuk Pemberdayaan Masyarakat Miskin, Siap-siap Rp100 Triliun!
Bantuan sosial (bansos) yang selama ini dikenal sebagai jaring pengaman sosial untuk masyarakat miskin di Indonesia, kini memasuki babak baru.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa pemerintah akan lebih fokus pada pemberdayaan, dengan alokasi anggaran yang diproyeksikan mencapai Rp100 triliun pada 2025.
Program baru ini bukan sekadar bantuan, tetapi bertujuan untuk menciptakan peluang dan meningkatkan taraf hidup masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Masyarakat Miskin Ekstrem Jadi Prioritas
Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa dalam penyaluran bansos, ada tiga kategori masyarakat yang menjadi prioritas utama: miskin ekstrem, miskin, dan miskin relatif.
Pemerintah ingin memastikan bantuan ini tepat sasaran dan dapat membantu masyarakat yang paling membutuhkan, terutama mereka yang masuk kategori miskin ekstrem.
“Bansos ini memang harus diprioritaskan untuk yang miskin. Ada tiga level dalam kategori kemiskinan yang akan kita bantu, dan itu menjadi prioritas utama pemerintah,” ujar Muhaimin.
Anggaran Bansos Sebagai Bantalan Ekonomi
Meskipun anggaran bantuan sosial menjadi salah satu fokus utama pemerintah, Muhaimin menekankan bahwa bansos bukan sekadar pemberian uang, tetapi juga sebuah bantalan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi ancaman hidup.
Dengan adanya bansos, masyarakat yang menghadapi kesulitan ekonomi bisa lebih mudah bertahan dan memulai langkah-langkah menuju pemulihan ekonomi pribadi mereka.
Pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan efisiensi dalam penyaluran dana bansos, agar lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.
Ini dilakukan melalui perampingan program-program yang ada di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menyongsong Dana Bansos Rp100 Triliun
Salah satu tujuan besar dalam kebijakan bansos adalah memastikan bahwa dana yang tersedia dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.
Dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2024 yang berlangsung pada 7 November, Muhaimin Iskandar berharap dana bansos pada 2025 bisa mencapai Rp100 triliun.
“Semoga kita bisa mencapai angka itu, Rp100 triliun. Ini adalah harapan kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberdayakan mereka lebih produktif,” tambah Muhaimin.
Pemberdayaan melalui Pelatihan dan Akses Permodalan
