Presiden Prabowo Transfer Langsung Tunjangan Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi untuk Kategori Ini
Pada puncak peringatan Hari Guru, Presiden Prabowo Subianto memberikan kabar gembira yang menjadi perhatian besar bagi para pendidik dan masyarakat Indonesia.
Dalam pidatonya, beliau menegaskan komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan guru dan peningkatan mutu pendidikan melalui dua kebijakan utama yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
1. Tunjangan Guru Non-ASN Belum Bersertifikasi
Presiden Prabowo mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan tunjangan khusus untuk guru non-ASN yang belum bersertifikasi.
Tunjangan ini akan diberikan melalui sistem cash transfer langsung ke rekening guru, sehingga memastikan tidak ada potongan pihak ketiga.
Saat ini, Badan Pusat Statistik (BPS) sedang mendata nama-nama penerima yang berhak, termasuk alamat lengkapnya.
Tunjangan ini merupakan gebrakan baru karena sebelumnya tidak ada skema serupa untuk guru non-ASN yang belum bersertifikasi.
Sistem ini akan serupa dengan Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang sudah diterapkan untuk guru bersertifikasi.
Dengan langkah ini, diharapkan kesejahteraan guru non-ASN dapat meningkat signifikan.
2. Dana Renovasi Sekolah dengan Sistem Swakelola
Selain tunjangan guru, pemerintah juga mengalokasikan dana fantastis sebesar Rp17,15 triliun untuk merenovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta di seluruh Indonesia.
Dana ini akan diberikan langsung ke rekening sekolah melalui sistem cash transfer, sehingga pengelolaan dilakukan secara swakelola oleh pihak sekolah.
Melalui skema swakelola, sekolah diberi kebebasan untuk menggunakan dana tersebut sesuai kebutuhan, seperti pembelian bahan bangunan dari pemasok lokal atau melibatkan tenaga kerja setempat.
Pendekatan ini bertujuan agar manfaat ekonomi juga dirasakan masyarakat sekitar.