JAKARTA – Pada Januari 2024, pemerintah melaporkan peningkatan yang signifikan dalam realisasi belanja bansos.
Realisasi belanja bansos melalui K/L pada Januari 2024 mencapai Rp12,45 triliun atau 8,17% dari pagu sebesar Rp152,30 triliun.
“Realisasi belanja bansos mencapai Rp12,45 triliun atau 8,17% dari pagu,” demikian bunyi Buku APBN Kita Edisi Februari 2024 yang dirilis oleh Kementerian Keuangan pada Selasa (27/2/2024).
Pada periode yang sama tahun lalu, realisasi belanja bansos hanya Rp3,88 triliun, naik 10,35% secara tahunan.
Ini berarti, realisasi belanja bansos pada Januari 2024 meningkat 220,8% dibandingkan dengan realisasi pada Januari 2023.
Realisasi belanja tersebut terdiri dari penyaluran bantuan PKH tahap I dan penyaluran bantuan kartu sembako untuk bulan Januari.
Kemenkeu menyatakan, realisasi belanja bansos antara lain digunakan untuk penyaluran bantuan PKH untuk 9,2 juta KPM, penyaluran bantuan program kartu sembako untuk 18,5 juta KPM, dan penyaluran bantuan iuran untuk 96,7 juta peserta PBI Program JKN.
Selain itu, belanja bansos juga digunakan untuk penyaluran bantuan PIP untuk 4.000 siswa dan bantuan KIP Kuliah untuk 4.000 mahasiswa.
Dari sisi kementerian dan lembaga, belanja di Kementerian Sosial mencatat realisasi tertinggi pada Januari 2024, yaitu Rp8,6 triliun, meningkat dari Rp40 triliun pada Januari 2023.