Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Program ini memberikan bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan, dan sertifikat pelatihan yang diakui oleh dunia kerja.
Namun, tidak semua orang yang mendaftar bisa lolos seleksi Kartu Prakerja. Ada beberapa penyebab yang bisa membuat Anda gagal mendapatkan Kartu Prakerja.
Berikut adalah lima penyebab utama yang sering terjadi:
1. Tidak memenuhi syarat pendaftaran
Syarat pendaftaran Kartu Prakerja adalah WNI berusia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 64 tahun, tidak sedang menempuh pendidikan formal, sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, bukan pejabat negara, dan maksimal dua NIK dalam satu KK yang menjadi penerima Kartu Prakerja. Jika Anda tidak memenuhi salah satu syarat tersebut, Anda tidak bisa lolos seleksi.
2. Tidak mengikuti tes kemampuan dasar
Tes kemampuan dasar adalah tes yang harus Anda selesaikan saat mendaftar Kartu Prakerja. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan Anda dalam bidang numerasi, literasi, dan logika. Jika Anda tidak mengikuti tes ini, Anda tidak bisa lolos seleksi.