Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Festival Monuntul Kotamobagu, Lomba Budaya yang Berhadiah Rp. 87 Juta

KOTAMOBAGU – Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Kotamobagu (Pemkot) mengajak masyarakat kelurahan dan desa untuk meriahkan festival Monuntul di Bulan Suci Ramadan.

Festival ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan mempromosikan budaya daerah Kotamobagu, khususnya monuntul, yaitu lampu tradisional yang terbuat dari botol bekas dan minyak tanah.

Kabag Pariwisata, Sitti Wahyuni Paputungan, mengatakan bahwa festival ini menawarkan total hadiah sebesar Rp. 87 juta, yang disiapkan oleh Pemkot melalui Disbudpar.

“Kami berharap festival ini dapat menarik antusiasme masyarakat untuk ikut serta dalam melestarikan dan mengembangkan budaya monuntul,” ujarnya.

Pendaftaran lomba telah dibuka sejak 29 Februari, dengan batas pendaftaran hingga 9 Maret dan tanpa biaya pendaftaran.

Lomba yang akan diadakan selama Bulan Suci Ramadan melibatkan beberapa kategori, yaitu Lomba Posko Ramadan, Lomba Camp Ramadan, dan Lomba Monuntul.

“Posko Ramadan dinilai berdasarkan keindahan dan estetika, serta kegiatan keagamaan yang dilaksanakan.

Untuk Lomba Camp, penilaian melibatkan aspek kuliner khas Kotamobagu dan keunikan masing-masing camp,” jelas Paputungan.

Paputungan juga menjelaskan bahwa dalam Lomba Monuntul, peserta yang menggunakan lampu botol akan dinilai, namun penggunaan lampu hias juga diperbolehkan untuk menambah keindahan suasana.

“Meskipun demikian, penilaian tetap berfokus pada inovasi monuntul, termasuk penggunaan bahan bakar selain minyak tanah,” katanya.

Harapannya, melalui Lomba Monuntul, masyarakat dapat aktif berpartisipasi dalam mempromosikan budaya daerah Kotamobagu.

Ini diharapkan tidak hanya dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal. ***

Share:

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.