Bulan Ramadan menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak keluarga di Indonesia.
Selain menjadi bulan suci bagi umat Muslim, bulan puasa juga sering diidentikkan dengan suasana kebersamaan dan kepedulian sosial.
Salah satu hal yang dinantikan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan, yang merupakan bantuan sosial dari pemerintah untuk membantu meringankan beban ekonomi di tengah krisis inflasi pangan dan kenaikan harga bahan pokok.
BLT Mitigasi Risiko Pangan menjadi perhatian utama pemerintah sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang sulit, terutama terkait dengan ketersediaan dan harga bahan makanan pokok.
Program ini juga merupakan kelanjutan dari BLT El Nino yang diberlakukan pada tahun 2023.
Dalam penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan pada tahun 2024, pemerintah mengalokasikan bantuan selama 3 bulan berturut-turut, mulai dari bulan Januari hingga Maret.
Setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulan, sehingga total bantuan yang diterima selama 3 bulan mencapai Rp 600 ribu.
Bantuan ini disalurkan langsung kepada penerima untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Proses penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan PT Pos Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan sosial dapat sampai kepada seluruh KPM yang membutuhkan dengan efisien dan tepat waktu.
Bagi KPM yang ingin memastikan apakah mereka termasuk dalam penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan, pemerintah menyediakan langkah-langkah yang mudah untuk melakukan pengecekan:
1. Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.