Prof. Nunuk Suryani telah mengungkapkan terkait kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Jabatan Fungsional Guru dengan perjanjian kerja (PPPK) di tahun 2024, yang mencapai 419.146 formasi.
Namun, menurut Prof. Nunuk Suryani, usulan dari pemerintah daerah masih belum mencapai tingkat maksimal.
“Ditemukan kekurangan total sejumlah 248.497 formasi dari total kebutuhan formasi ASN PPPK Guru,” ungkap Prof. Nunuk Suryani.
Menurut informasi dari Kemendikbudristek, upaya pemenuhan kebutuhan guru pada sekolah negeri belum sepenuhnya optimal.
Prof. Nunuk Suryani menjelaskan bahwa upaya pemenuhan kebutuhan guru dilakukan pada tahun 2021 dan 2022.
“Total 544.292 formasi guru telah dinyatakan lulus menjadi guru ASN PPPK dari total 1.244.961 formasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kekurangan tenaga guru,” tambahnya.
Untuk tahun 2023, jumlah guru ASN PPPK telah mencapai 774.999 orang.
Dengan total kebutuhan guru sebanyak 1.244.961 formasi, pada tahun 2024 dibutuhkan 419.146 tenaga guru untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
Sementara untuk detail waktu dan pelaksanaan seleksi ASN PPPK Guru tahun 2024, Prof.
Nunuk Suryani mengungkapkan bahwa hal tersebut belum diketahui.
Hal ini dikarenakan bukan merupakan kewenangan dari Kemendikbudristek, melainkan dari Panitia Seleksi Nasional (PANSELNAS).
Total formasi Calon ASN (CASN) tahun 2024 secara keseluruhan adalah sejumlah 2,3 juta formasi.
Dengan adanya ungkapan dari Prof. Nunuk Suryani, diharapkan usulan dari pemerintah daerah dapat lebih ditingkatkan agar kebutuhan guru di tahun 2024 dapat terpenuhi dengan baik.
Selain itu, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah perlu ditingkatkan guna menjaga kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. ***
