Berdasarkan informasi yang beredar, pemerintah Indonesia bersiap untuk membuka rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024, dengan fokus pada pengadaan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah merilis bahwa total kebutuhan ASN tahun ini mencapai 2.302.543 formasi, dengan 22 persen diantaranya disediakan untuk tenaga pendidik di daerah.
Menteri PAN-RB, Muhammad Azwar Anas, menjelaskan bahwa dari total kebutuhan ASN tersebut, sebanyak 419.146 formasi telah disiapkan untuk pemenuhan ASN guru di instansi daerah.
Selanjutnya, dibuka kebutuhan bagi lowongan dosen, guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis dengan rincian 207.247 CPNS di instansi pusat serta 221.936 PPPK di instansi pusat.
Selain itu, terdapat kebutuhan untuk mengisi ASN di pemerintah daerah, termasuk 483.575 formasi CPNS untuk tenaga teknis di daerah dan 1.383.758 formasi PPPK untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Proses seleksi CASN tahun ini terjadi dalam tiga periode.
Pengumuman formasi yang dibuka akan dilakukan pada bulan Mei, sementara tes CPNS dan PPPK instansi pemerintah pusat akan dilakukan pada bulan Juni, dan tes CPNS dan PPPK instansi daerah akan dilakukan pada bulan September.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, menyatakan bahwa informasi mengenai rekrutmen CPNS 2024 akan diumumkan melalui laman sscasn.bkn.go.id pada bulan Mei mendatang.
Tes akan dilakukan sebulan setelah pengumuman, dengan seleksi untuk formasi di luar kedinasan atau formasi umum.
Sejumlah instansi, seperti Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), telah mengumumkan jumlah formasi yang akan dibuka dalam rekrutmen CPNS dan PPPK tahun 2024.
Kemendikbudristek akan membuka total 40.541 formasi CPNS dan PPPK, Kemenag menyediakan 110.553 formasi, dan Kemenkes membuka 23.200 formasi.
Formasi tersebut meliputi berbagai posisi, mulai dari guru, tenaga kesehatan, hingga tenaga teknis, dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ASN di berbagai sektor. ***
