INFO PENTING PELANGGAN LISTRIK 450 900 1300 2200 VA BARU SAJA DIUMUMKAN BERLAKU JULI 2024?
Baru-baru ini, banyak media yang mengabarkan kekhawatiran masyarakat terhadap potensi kenaikan tarif listrik pada bulan Juli 2024.
Penguatan dolar Amerika terhadap Rupiah serta wacana naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) menambah kekhawatiran ini.
Tarif listrik di Indonesia ditetapkan setiap 3 bulan sekali berdasarkan tiga indikator utama: nilai tukar dolar Amerika terhadap Rupiah, harga minyak mentah Indonesia (ICP), dan inflasi.
Ketiga indikator ini berpengaruh signifikan terhadap tarif listrik yang akan diberlakukan.
Penetapan Tarif Listrik: Bagaimana Nasib Pengguna Listrik Subsidi?
Penetapan tarif listrik yang dilakukan setiap tiga bulan sekali membuat banyak orang was-was.
Terutama bagi pelanggan listrik rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, 1400 VA, dan 2200 VA.
Kenaikan tarif listrik mungkin tidak terlalu dikhawatirkan oleh pelanggan listrik usaha, tetapi bagi pengguna listrik rumah tangga, hal ini tentu menjadi beban tersendiri.
Belakangan ini, juga santer terdengar berita mengenai pengguna listrik dengan daya di atas 2200 VA yang dicabut bansosnya.
Bantuan sosial seperti PKH, BPNT, dan kartu KIS PBI JKN terancam tidak lagi diterima oleh pelanggan listrik dengan daya di atas 2200 VA.
Kondisi Terkini dan Kebijakan Pemerintah
Beberapa media memuat berita terkait tarif listrik yang akan diberlakukan pada bulan Juli 2024.
Masyarakat selalu dibuat was-was dengan kenaikan harga kebutuhan pokok, termasuk listrik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyatakan bahwa proyeksi harga energi, termasuk BBM dan listrik, sedang dalam pengkajian bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut bahwa harga BBM dan tarif listrik tidak akan berubah hingga Juni 2024.
Namun, apakah artinya mulai Juli 2024 mendatang harga BBM dan tarif listrik akan mengalami perubahan?
