Pada rapat kerja yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (13/3/2024), Komisi II DPR RI bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mencapai kesepakatan penting terkait penataan tenaga non-Aparatur Sipil Negara (Non-ASN).
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, secara tegas menyuarakan komitmen untuk mengakhiri praktik pengangkatan tenaga non-ASN di instansi pemerintah.
“Dalam rangka menyelesaikan pengangkatan tenaga non-ASN, Komisi II DPR RI mendukung KemenPAN-RB untuk menyediakan alokasi formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang sesuai dengan jumlah tenaga non-ASN yang terdata dalam database BKN. Sehingga penataan tenaga non-ASN dapat diselesaikan pada tahun 2024,” kata Doli saat membacakan kesimpulan rapat.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan besar dalam administrasi kepegawaian, di mana masih terdapat sejumlah tenaga non-ASN yang belum memiliki status yang jelas dalam sistem kepegawaian negara.
Komisi II DPR RI juga mengimbau KemenPAN-RB untuk meningkatkan koordinasi dengan instansi pusat dan daerah guna memastikan usulan formasi PPPK 2024 dapat mengakomodasi kebutuhan tenaga non-ASN di masing-masing instansi.
“DPR RI meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) segera menyelesaikan proses penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) PPPK tahun 2021-2023, terutama bagi peserta yang telah terdata dalam database BKN, untuk segera dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri PAN-RB Azwar Anas menegaskan komitmennya untuk mengangkat seluruh honorer yang telah lulus verifikasi validasi oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menjadi PPPK. “Sebanyak 1,7 juta honorer akan mendapatkan NIP PPPK. Kalaupun tes itu hanya formalitas,” jelasnya.
Menyikapi tantangan dalam verifikasi dan validasi, di mana sekitar 20% dari 1,7 juta formasi masih belum diangkat menjadi PPPK, Komisi II DPR RI bersama KemenPAN-RB dan BKN berkomitmen untuk menghadirkan solusi dalam rapat kerja berikutnya.