Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp 600 ribu merupakan salah satu program bantuan sosial yang ditujukan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan fenomena El Nino.
Program ini menyasar 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang memiliki kartu sembako atau terdaftar dalam Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Namun, hingga akhir Juli 2024, BLT Mitigasi Rp 600 ribu belum juga cair.
Padahal, program ini seharusnya sudah disalurkan sejak Februari 2024. Lalu, apa penyebab keterlambatan pencairan BLT Mitigasi Rp 600 ribu?
Kapan bantuan ini akan cair?
Dan bagaimana cara mengecek apakah Anda termasuk penerima BLT Mitigasi Rp 600 ribu atau tidak?
Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Penyebab Keterlambatan Pencairan BLT Mitigasi Rp 600 Ribu
Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, keterlambatan pencairan BLT Mitigasi Rp 600 ribu disebabkan oleh perubahan konteks dan urgensi pemerintah seiring berjalannya waktu.
Pada awal tahun 2024, pemerintah mengumumkan rencana pemberian BLT Mitigasi Rp 600 ribu sebagai respons dari perkembangan dinamika global dan harga pangan yang tinggi.
Namun, seiring waktu, dinamika tersebut bergeser dan pemerintah memiliki prioritas lain.
Selain itu, Susiwijono juga mengatakan bahwa alokasi anggaran untuk program BLT Mitigasi Rp 600 ribu belum tersedia.
Sebab, penganggaran untuk program ini masih berada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, anggaran untuk bantuan tersebut sudah ada.
Meski demikian, ia juga belum bisa memastikan kapan bantuan tersebut akan cair.
Jadwal Pencairan BLT Mitigasi Rp 600 Ribu
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jadwal pencairan BLT Mitigasi Rp 600 ribu.
Namun, berdasarkan informasi yang beredar, bantuan ini kemungkinan akan cair pada Agustus 2024.
Hal ini didasarkan pada pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengatakan bahwa pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan, yakni Agustus, September, dan Oktober 2024.
