Pada beberapa kesempatan terakhir, Prabowo Subianto, calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan para guru di Indonesia.
Komitmen ini mencakup rencana untuk menaikkan gaji guru, termasuk guru honorer, hingga melebihi Upah Minimum Regional (UMR) di seluruh wilayah Indonesia.
Pernyataan ini pertama kali mencuat melalui salah satu video di kanal YouTube Guru Abad21, di mana seorang penonton bertanya mengenai komitmen Prabowo untuk menaikkan gaji guru.
Setelah dilakukan pengecekan, memang benar bahwa ada pernyataan dari pihak Prabowo yang menyebutkan komitmen tersebut.
Namun, perlu dicatat bahwa Prabowo belum menyebutkan nominal pasti kenaikan gaji ataupun kapan tepatnya kebijakan ini akan diberlakukan.
Sementara itu, Hasyim Djojohadikusumo, anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo, memberikan klarifikasi lebih lanjut.
Ia menyatakan bahwa ada sekitar 4 juta guru, termasuk 537 ribu guru honorer, yang saat ini menerima gaji di bawah UMR.
Oleh karena itu, tim Prabowo berjanji akan menaikkan gaji guru hingga mencapai lebih dari UMR di seluruh Indonesia.
Rencananya, kebijakan ini akan dimulai pada Oktober 2024, bersamaan dengan pelantikan Prabowo dan Gibran sebagai pemimpin nasional yang baru.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa anggaran untuk kenaikan gaji tersebut sudah dipersiapkan, dan hal ini merupakan bagian dari strategi transformasi bangsa yang diusungnya.
Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi guru melalui berbagai pelatihan dan penataran, yang juga akan menjadi fokus utama kebijakannya.
Tidak hanya itu, Prabowo juga berencana untuk meningkatkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, serta penyuluh pertanian.