Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

BREAKING: Perubahan Besar! Gaji dan Tunjangan Guru Sertifikasi dan Non-Sertifikasi Ditambah di 2025

Pada tahun 2025, anggaran pendidikan di Indonesia diproyeksikan mencapai Rp722,6 triliun, sebagaimana disampaikan oleh Presiden dalam pidatonya di era Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Dari total anggaran tersebut, sekitar 11,5% atau Rp839 triliun akan dialokasikan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengungkapkan bahwa alokasi anggaran ini akan difokuskan pada peningkatan kualitas layanan pendidikan.

Program-program prioritas yang akan diimplementasikan meliputi pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan, serta peningkatan kesejahteraan para pendidik.

Selain itu, Nadiem juga menegaskan pentingnya peningkatan akses layanan pendidikan di seluruh pelosok negeri.

Program unggulan seperti Indonesia Pintar dan beasiswa afirmasi untuk anak-anak di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) akan menjadi fokus utama.

Selain itu, peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi, termasuk program Kampus Merdeka, juga akan menjadi prioritas utama pada tahun 2025.

Pendidikan vokasi juga mendapat perhatian khusus dengan adanya program-program seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa sehingga lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Selain sektor pendidikan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut memberikan penjelasan terkait APBN 2025.

Ia menekankan bahwa APBN tahun depan akan menjadi anggaran transisi, di mana sejumlah program prioritas akan diserahkan kepada pemerintahan yang baru terpilih.

Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program-program yang sudah ada, serta memberikan fleksibilitas bagi presiden dan kabinet baru untuk menyesuaikan anggaran sesuai dengan prioritas mereka.

Halaman: 1 2
Selanjutnya
Share: