Para penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di seluruh Indonesia harus mempersiapkan diri untuk sebuah pengumuman penting yang akan berlaku besok, Senin, 26 Agustus 2024.
Ada beberapa langkah krusial yang harus segera dilakukan agar pencairan dana PKH dan BPNT untuk alokasi bulan September hingga Oktober dapat lebih besar.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, telah menyampaikan pesan khusus yang berisikan arahan terkait evaluasi komponen penerima bantuan.
Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya seluruh penerima PKH dan BPNT untuk memastikan bahwa data keluarga mereka telah diverifikasi dan divalidasi dengan benar.
Verifikasi ini termasuk data jumlah anggota keluarga dan komponen lainnya seperti anak usia dini (AUD), siswa SD hingga SMA, penyandang disabilitas, dan lansia.
“Proses verifikasi dan validasi ini sangat penting karena hasilnya akan menjadi dasar untuk menentukan apakah penerima bantuan layak mendapatkan tambahan bantuan di bulan-bulan mendatang. Kami harap para KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dapat segera melaporkan komponen baru yang ada dalam keluarga mereka kepada pendamping PKH agar datanya segera diverifikasi,” ujar Bu Risma dalam pernyataannya.
Selain itu, Bu Risma juga memberikan peringatan tegas kepada seluruh penerima PKH dan BPNT untuk tidak meminjamkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada siapa pun, baik itu agen e-warung, pendamping sosial, atau pihak lainnya.
Meminjamkan kartu ini dapat menimbulkan risiko penyalahgunaan yang dapat berdampak buruk bagi penerima bantuan.
Sebagai informasi tambahan, aplikasi baru bernama SIKS-NG telah diluncurkan untuk memfasilitasi proses evaluasi komponen.
Aplikasi ini memungkinkan pendamping PKH untuk melakukan verifikasi dan validasi secara lebih efisien.
