Dalam dunia pendidikan, penyusunan jurnal pembelajaran menjadi salah satu tugas yang krusial, terutama bagi para guru yang sedang menjalani PPG (Program Profesi Guru).
Jurnal ini tidak hanya menjadi dokumen formal, tetapi juga merupakan cerminan dari pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip pengajaran yang baik.
Pada artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis untuk membuat jurnal pembelajaran yang mudah lolos validasi.
Memahami Ketentuan Jurnal Pembelajaran
Sebelum memulai, penting untuk memahami ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipenuhi dalam jurnal pembelajaran.
Ada beberapa komponen yang wajib ada, di antaranya:
1. Dokumen Aksi Nyata Terbaik:
Sertakan satu dokumen aksi nyata terbaik yang telah Anda kerjakan pada topik modul prinsip pengajaran dan asesmen.
2. Rancangan Pembelajaran:
Buat rancangan pembelajaran berdasarkan topik yang dipilih.
Rancangan ini harus mengikuti prinsip-prinsip Understanding by Design (UbD), pembelajaran berdiferensiasi, atau strategi lain yang relevan seperti TL (Teaching for Learning) atau JT (Just-in-Time Teaching).
3. Refleksi Pembelajaran:
Refleksi ini harus mencakup evaluasi terhadap apa yang telah Anda pelajari, serta pengalaman bermakna yang diperoleh selama proses tersebut.
4. Umpan Balik dari Rekan Sejawat:
Dapatkan tanggapan dari rekan guru terkait rancangan pembelajaran yang telah Anda buat dan praktikkan.
Langkah-Langkah Membuat Jurnal Pembelajaran
Mari kita bahas bagaimana cara menyusun jurnal pembelajaran yang sesuai dengan ketentuan tersebut.