DITETAPKAN! HONORER TEKNIS ADMINISTRASI DAPAT FORMASI PPPK 2024 TERBANYAK
Tahun 2024 membawa kabar penting bagi para tenaga honorer di Indonesia yang berambisi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pemerintah menetapkan bahwa fokus utama pengangkatan P3K tahun ini adalah tenaga honorer dari sektor teknis, bukan lagi tenaga pengajar atau guru yang selama ini selalu menjadi prioritas.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada akhir Agustus 2023, jumlah formasi P3K untuk tahun 2024 ditetapkan sebanyak 1.031.135 formasi.
Dari jumlah tersebut, formasi terbesar dialokasikan untuk tenaga honorer di bidang teknis dengan total 729.284 orang.
Jumlah ini jauh melampaui kuota untuk tenaga honorer guru yang hanya mendapatkan alokasi sebesar 195.889 orang, serta tenaga kesehatan yang mendapatkan jatah 105.962 formasi.
Perubahan Fokus Pengangkatan P3K:
Perubahan ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan pengangkatan P3K di tahun-tahun sebelumnya, di mana tenaga honorer guru selalu menjadi prioritas utama.
Pada tahun 2024, kebijakan ini bergeser dengan memberikan prioritas pada tenaga teknis.
Hal ini dianggap wajar mengingat jumlah tenaga honorer guru yang telah diangkat dalam beberapa tahun terakhir cukup besar, sehingga menyisakan sedikit tenaga honorer guru yang belum diangkat.
Meskipun demikian, tenaga honorer guru masih memiliki kesempatan untuk diangkat menjadi P3K, meski jumlah formasi yang tersedia lebih kecil dibandingkan tenaga teknis.
Kuota sebanyak 195.889 formasi untuk guru diharapkan dapat menjawab kebutuhan tenaga pengajar di berbagai daerah.
Kesempatan Emas Bagi Tenaga Teknis:
Bagi tenaga honorer di bidang teknis, ini adalah kesempatan emas yang mungkin sudah lama dinantikan.
Dengan kuota yang mencapai lebih dari 700 ribu formasi, peluang mereka untuk diangkat menjadi P3K di tahun 2024 sangat terbuka lebar.
Namun, bukan berarti proses ini akan mudah.
Mekanisme seleksi tetap akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), yang artinya tenaga honorer teknis harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi ujian yang kompetitif.
