Pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2024 telah resmi dibuka. Bagi para tenaga honorer, terutama Non-ASN, ini menjadi kesempatan besar untuk mendapatkan pengangkatan sebagai pegawai P3K. Menariknya, meskipun tidak semua honorer akan mendapatkan formasi di tahun ini, mereka tetap memiliki peluang besar untuk diangkat sebagai P3K Paruh Waktu.
Pembukaan Pendaftaran P3K 2024 dengan Dua Gelombang
Pendaftaran P3K tahun ini dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung mulai dari 1 hingga 20 Oktober 2024. Sedangkan gelombang kedua akan dimulai pada 17 November hingga 31 Desember 2024. Pendaftaran ini tidak hanya terbuka bagi tenaga honorer yang sudah terdata di database Badan Kepegawaian Negara (BKN), tetapi juga bagi tenaga Non-ASN yang belum masuk dalam database tersebut.
Bagi tenaga Non-ASN yang belum tercatat di database BKN, pemerintah tetap memberikan kesempatan melalui seleksi ini. Deputi SDM Aparatur Kemenpan RB, Pak Abah Subagja, menegaskan bahwa seluruh tenaga honorer yang mendaftar akan mendapatkan nomor induk pegawai (NIP), walaupun mereka tidak memperoleh formasi penuh. Ini adalah kabar baik bagi para honorer yang selama ini belum mendapatkan kejelasan status kerja mereka.
P3K Paruh Waktu: Solusi Bagi Honorer yang Tidak Mendapat Formasi
Salah satu informasi terbaru yang paling menarik adalah pengangkatan P3K Paruh Waktu bagi tenaga honorer yang tidak mendapatkan formasi di seleksi P3K 2024. Pemerintah menyatakan bahwa honorer yang terdaftar namun tidak memperoleh formasi akan diangkat menjadi P3K dengan status Paruh Waktu.
Menurut pernyataan resmi dari PLT Deputi SDM Aparatur Kemenpan RB, gaji untuk P3K Paruh Waktu akan disesuaikan dengan pendapatan yang diterima oleh tenaga honorer saat ini. Lebih lanjut, jika kemampuan fiskal pemerintah daerah meningkat, status P3K Paruh Waktu ini bisa diubah menjadi P3K Penuh Waktu tanpa harus mengikuti tes kembali.
Pelatihan Komputer untuk Peserta Seleksi P3K
Untuk mempersiapkan para calon peserta seleksi P3K 2024, beberapa pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah proaktif. Salah satu contohnya adalah Pemerintah Kota Tangerang yang memberikan pelatihan komputer kepada calon peserta. Hal ini dilakukan agar peserta yang belum terbiasa menggunakan komputer bisa lebih siap ketika menghadapi tes yang dilakukan secara daring.
Kepala BKPSDM Kota Tangerang, Pak Zat Miko, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membiasakan para peserta, terutama yang sudah lama bekerja sebagai tenaga honorer dan mungkin kurang familiar dengan penggunaan teknologi, agar tidak kesulitan saat menghadapi tes. Simulasi ini sangat membantu, terutama bagi peserta yang belum terbiasa dengan komputerisasi.
Mekanisme Seleksi dan Pengangkatan P3K Paruh Waktu
Proses pengangkatan honorer menjadi P3K Paruh Waktu tidak sembarangan. Mekanisme ini diusulkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian kepada Menteri, sesuai dengan aturan yang sudah diatur oleh Kemenpan RB. Salah satu daerah yang telah memberikan sinyal kuat akan mengangkat banyak honorer menjadi P3K Paruh Waktu adalah Provinsi Sulawesi Selatan.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Pak Jupri Rahman, menyatakan bahwa Pemprov Sulsel akan mengangkat lebih banyak honorer menjadi P3K Paruh Waktu sebagai bagian dari penataan tenaga Non-ASN di tahun 2024. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional yang memastikan honorer, baik yang terdata maupun tidak terdata di database BKN, tetap bisa mendapatkan status P3K.
Kesimpulan: Kabar Baik Bagi Tenaga Honorer Non-ASN
Seleksi P3K 2024 memberikan angin segar bagi para tenaga honorer Non-ASN di seluruh Indonesia. Pemerintah telah menjamin bahwa meskipun ada keterbatasan formasi, honorer yang memenuhi syarat tetap bisa diangkat sebagai P3K Paruh Waktu. Dengan mekanisme yang lebih fleksibel, para honorer tidak hanya mendapatkan kepastian status pekerjaan, tetapi juga peluang untuk menjadi P3K Penuh Waktu di masa depan.
Bagi yang belum mendaftar, segera daftarkan diri Anda dalam seleksi P3K 2024 dan pastikan untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi. Peluang untuk menjadi bagian dari ASN terbuka lebar, dan pemerintah telah menyiapkan mekanisme agar tenaga honorer Non-ASN tetap mendapatkan kesempatan menjadi P3K, meskipun dengan status Paruh Waktu.
Dengan adanya dukungan pelatihan dari pemerintah daerah, seperti yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang, harapannya para calon peserta bisa lebih siap dalam menjalani tes dan menghadapi seleksi yang akan datang. Pastikan Anda memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin!
