Kali ini, kami akan membahas topik yang tengah hangat dibicarakan: Kenaikan Gaji Guru. Banyak guru bertanya-tanya, “Apakah saya akan mendapat kenaikan gaji Rp2 juta?”
Mari kita ulas bersama pernyataan terbaru dari Menteri Pendidikan dan juga tim kampanye Prabowo-Gibran.
Kemarin, Pak Menteri menekankan bahwa kenaikan gaji guru tidak akan merata.
Artinya, tidak semua guru berhak menerima tambahan gaji sebesar Rp2 juta per bulan.
Menurut berbagai media nasional seperti Tempo, Pak Menteri menjelaskan ada kualifikasi khusus yang harus dipenuhi.
Tentu saja, kabar ini memunculkan banyak pertanyaan di kalangan guru.
Jadi, apa sebenarnya kualifikasi tersebut? Berdasarkan penjelasan Pak Menteri, kenaikan gaji ini diperuntukkan bagi guru ASN, termasuk PNS, P3K, dan honorer.
Namun, penentuan besarannya masih dalam tahap penghitungan.
Pemerintah berupaya agar kenaikan ini tepat sasaran, yakni guru yang memang layak mendapatkannya berdasarkan kualifikasi yang telah ditentukan.
Latar Belakang Janji Kenaikan Gaji Rp2 Juta
Pernyataan terkait kenaikan gaji guru ini sebenarnya sudah diungkapkan dalam kampanye tim Prabowo-Gibran.
Pak Hasyim Jojohadi Kusumo, dari tim kampanye nasional Prabowo-Gibran, mengatakan akan ada tambahan gaji sebesar Rp2 juta bagi guru di seluruh Indonesia.
Namun, tidak semua guru akan merasakan dampaknya secara langsung.
Hal ini juga diakui oleh Pak Hasyim dalam Dialog Nasional pada 3 Agustus lalu, bahwa janji ini bergantung pada kemampuan anggaran negara.
Pada Agustus lalu, Pak Hasyim menyampaikan optimisme bahwa anggaran negara, terutama APBN, mampu menanggung biaya kenaikan gaji ini.
Namun, prosesnya akan dilakukan secara bertahap.
Pak Hasyim juga menegaskan bahwa janji kenaikan gaji ini akan disesuaikan dengan kondisi fiskal negara.
Tanggapan Menteri Pendidikan
Pak Menteri sendiri menjelaskan, “Kita sedang menghitung nominal kenaikan gaji, agar yang berhak benar-benar menerima, dan yang tidak berhak tidak terdata.”
Dalam hal ini, ia memastikan proses akan dilakukan dengan hati-hati agar anggaran yang diberikan tidak salah sasaran.