Kader KPM: Peran Vital dalam Mencegah Stunting dan Gaji yang Layak
Stunting atau gagal tumbuh pada anak merupakan masalah serius yang harus segera diatasi di Indonesia, terutama di daerah-daerah pedesaan.
Salah satu solusi yang diusung oleh pemerintah adalah melalui peran aktif Kader Pembangunan Manusia (KPM).
Kader KPM adalah individu yang diangkat oleh pemerintah desa untuk memfasilitasi pencegahan stunting dengan cara memantau dan memastikan rumah tangga sasaran menerima layanan yang berkualitas.
Apa itu Kader KPM?
Kader KPM adalah warga desa yang dipilih oleh Pemerintah Desa untuk mengawasi dan memantau layanan pencegahan stunting.
Tugas utama mereka adalah memastikan rumah tangga yang berada pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) mendapatkan layanan pencegahan stunting yang efektif dan berkualitas.
Dengan berperan langsung di lapangan, mereka turut andil dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat.
Tugas dan Tanggung Jawab Kader KPM
Sebagai penggerak utama dalam pencegahan stunting, Kader KPM memiliki beberapa tugas penting.
Di antaranya adalah:
- Memantau Pelayanan Kesehatan: Kader KPM harus memastikan bahwa setiap rumah tangga sasaran menerima pelayanan kesehatan yang tepat sesuai dengan standar pencegahan stunting.
- Menginput Data ke Aplikasi eHDW: Salah satu tugas utama Kader KPM adalah menginput data kesehatan dan perkembangan ke dalam aplikasi eHDW (Elektronik Hak Data Warga). Hal ini penting untuk memantau status kesehatan dan perkembangan anak secara terperinci.
- Meningkatkan Partisipasi Masyarakat: Kader KPM juga bertanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat desa tentang pentingnya pencegahan stunting dan mendorong mereka untuk mengikuti program-program yang ada.
Kader KPM tidak hanya bertanggung jawab pada satu sektor, melainkan juga harus bekerja sama dengan petugas kesehatan dan lembaga terkait untuk menciptakan perubahan nyata di masyarakat.
Persyaratan Menjadi Kader KPM
Untuk menjadi Kader KPM, tidak ada persyaratan yang terlalu rumit.
