Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

[Hoaks] Bahaya Transfusi Darah dari Vaksin COVID-19

tempo.co

Sebuah narasi yang beredar di media sosial Instagram belakangan ini mengklaim bahwa menerima transfusi darah dari orang yang telah divaksin COVID-19 bisa berbahaya bagi kesehatan.

Narasi ini beredar luas, dengan sebuah tangkapan layar yang memuat pesan yang mengingatkan orang untuk tidak menerima transfusi darah dari individu yang telah divaksin.

Selain itu, ada klaim bahwa hubungan seksual dengan orang yang telah divaksin juga bisa membahayakan kesehatan karena adanya efek “shedding” yang konon nyata.

Namun, apakah klaim ini benar adanya?

Dilansir dari laman tempo.co, mereka melakukan verifikasi terhadap narasi yang tersebar tersebut dan menemukan bahwa klaim yang beredar tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan dapat dikategorikan sebagai informasi yang salah atau hoaks.

Penelusuran Fakta: Apa Sumber dari Klaim Ini?

Klaim yang disebarkan dalam narasi tersebut mengutip sebuah penelitian yang diklaim menjadi dasar dari pernyataan tersebut.

Penelitian yang disebutkan dalam narasi tersebut berjudul “A 9 Year Review Of Blood Transfusion Practice And Adherence To Nice Guidelines At A District General Hospital, UK”.

Penelitian ini terbit di jurnal ilmiah HemaSphere pada edisi Juni 2022.

tempo.co

Namun, setelah memeriksa isi dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa kesimpulannya sama sekali tidak mendukung klaim yang beredar.

Penelitian ini bukanlah studi tentang efek vaksin COVID-19 terhadap transfusi darah, melainkan sebuah tinjauan tentang praktik transfusi darah di sebuah rumah sakit umum di Inggris.

Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap pedoman transfusi darah dan pengelolaan pasien selama sembilan tahun antara 2013 hingga 2022.

Kesimpulan dari Penelitian: Tidak Ada Hubungan dengan Vaksin COVID-19

Beberapa temuan utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Halaman: 1 2 3
Selanjutnya
Share: