Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Langkah Mudah Penggunaan Aplikasi eHDW bagi KPM Desa

Aplikasi e-Human Development Worker (eHDW) adalah alat digital yang dikembangkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dengan dukungan Bank Dunia.

Tujuannya adalah membantu perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi program konvergensi penurunan stunting di tingkat desa.

Peran Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam Penggunaan eHDW

Kader Pembangunan Manusia (KPM) memiliki peran krusial dalam memanfaatkan aplikasi eHDW untuk memastikan layanan pencegahan stunting berjalan efektif di desa.

Tugas utama KPM meliputi:

  1. Pendataan Sasaran: Mengumpulkan data terkait kelompok sasaran, seperti rumah tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), remaja putri, calon pengantin, dan ibu hamil.
  2. Pemantauan Layanan: Memastikan setiap kelompok sasaran menerima layanan yang sesuai dan lengkap, serta memantau perkembangan mereka secara berkala.
  3. Advokasi dan Edukasi: Menyajikan data untuk mendukung perencanaan desa, mengkampanyekan kepedulian terhadap stunting, dan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Langkah-langkah Penggunaan Aplikasi eHDW

Berikut panduan sederhana bagi KPM dalam menggunakan aplikasi eHDW:

  1. Akses dan Login:
    • Buka browser dan akses situs eHDW melalui https://ehdw.kemendesa.go.id/.
    • Pilih server “Pendataan” untuk menginput data atau “Monitoring” untuk memantau data.
    • Masukkan username dan password yang telah diberikan oleh Admin Desa.
  2. Pemetaan Data:
    • Setelah login, KPM akan diarahkan ke dashboard yang berisi menu “Pemetaan”.
    • Dalam menu ini, terdapat beberapa submenu yang perlu diisi:
      • Dusun: Tambahkan data setiap dusun di desa, termasuk nama dan jumlah penduduk.
      • PAUD: Input data lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, seperti nama, status bangunan, dan layanan yang tersedia.
      • Polindes/Poskesdes: Masukkan informasi mengenai fasilitas kesehatan desa, termasuk nama, layanan, dan tenaga medis yang tersedia.
      • Posyandu: Tambahkan data posyandu, meliputi nama, lokasi, layanan, dan jumlah kader.
  3. Pendataan Penerima Manfaat:
    • Setelah pemetaan selesai, lanjutkan dengan menu “Penerima Manfaat”.
    • Input data individu sasaran, seperti:
      • Anak 0-59 Bulan: Nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, dan informasi orang tua.
      • Remaja Putri: Data pribadi dan status pendidikan.
      • Calon Pengantin: Informasi pasangan dan rencana pernikahan.
      • Ibu Hamil dan Nifas: Data kehamilan dan riwayat kesehatan.
  4. Pemantauan dan Pelaporan:
    • Gunakan fitur “Pemantauan” untuk memeriksa status layanan yang diterima oleh setiap sasaran.
    • Pastikan semua indikator layanan terpenuhi dan catat perkembangan atau kendala yang dihadapi.
    • Laporan yang dihasilkan akan membantu dalam evaluasi dan perencanaan program selanjutnya.

Tugas Admin Desa dalam Mendukung KPM

Admin Desa memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran penggunaan aplikasi eHDW, antara lain:

  • Membuat dan Mengelola Akun KPM: Mendaftarkan dan memberikan akses kepada KPM untuk menggunakan aplikasi.
  • Verifikasi Data: Memastikan data yang diinput oleh KPM akurat dan valid sebelum disahkan.
  • Monitoring dan Evaluasi: Memantau kinerja KPM dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.

Kesimpulan

Aplikasi eHDW merupakan alat vital bagi KPM dan pemerintah desa dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Dengan pemahaman dan penggunaan yang tepat, diharapkan program konvergensi pencegahan stunting dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara keseluruhan. ***

Share: