Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

ALHAMDULILLAH! Pesangon Rp1 Miliar Menanti Pensiunan Lama, Hutang Bank Langsung Dihapus

Pengelolaan dana pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) terus mengalami transformasi.

Salah satu langkah besar yang sedang berlangsung adalah peralihan dari skema pay as you go atau sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menuju sistem fully funded.

Perubahan ini tidak hanya mengubah alur pendanaan, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap pengelolaan dana di PT Taspen sebagai lembaga yang bertanggung jawab.

Dalam sistem baru ini, pembayaran pensiun akan bergantung pada yuran pasti yang ditanggung bersama oleh ASN dan pemerintah.

Kontribusi individu ASN akan meningkat dari sebelumnya 4,25% menjadi 7,5% dari pendapatan bulanan mereka.

Sementara itu, pemerintah sebagai pemberi kerja akan menyetor jumlah yang sama, menjadikan total premi mencapai 15% dari total pendapatan ASN.

Menurut analisis, perubahan ini akan memberikan dampak positif pada dana kelolaan PT Taspen.

Dengan meningkatnya nilai premi, dana kelolaan Taspen diproyeksikan bertambah signifikan.

Bahkan, pada tahun 2050, aset kelolaan PT Taspen diperkirakan mencapai angka fantastis, yaitu Rp1.000 triliun.

Perubahan skema ini diharapkan mampu mengatasi masalah yang selama ini dihadapi para pensiunan ASN, yaitu penurunan pendapatan secara drastis.

Dalam skema lama, pendapatan pensiunan hanya berkisar 20%-30% dari gaji terakhir mereka.

Dengan skema baru, diharapkan nilai pensiun bulanan akan meningkat, memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para pensiunan.

Namun, transformasi ini tidak hanya fokus pada peningkatan nilai pensiun.

PT Taspen juga aktif mengadakan pelatihan kewirausahaan untuk para pensiunan.

Program ini bertujuan mempersiapkan mereka menjadi wirausaha dengan bekal keterampilan dan motivasi yang cukup.

Melalui pendekatan ini, pensiunan diharapkan dapat menciptakan nilai tambah ekonomi bagi diri mereka sendiri dan masyarakat.

Halaman: 1 2 3
Selanjutnya
Share: