MINUT — Pemerintah Desa Bungko, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu melakukan studi tiru pada Pemerintah Desa Kauditan Satu, Kabupaten Minahasa Utara terkait pelayanan berbasis digital dan sektor unggulan di Kauditan Satu yakni bidang pertanian. (Jumat, 5 Januari 2024).
Hal yang menjadi alasan utama Pemerintah Desa Bungko melakukan studi tiru adalah konsistensi Pemerintah Desa, BPD serta dukungan penuh dari masyarakat Bungko terhadap peningkatan kualitas pelayanan dibidang pemerintahan, pertanian, pembangunan dan sosial kemasyarakatan dan upaya meningkatkan pelayanan publik dan mengoptimalkan potensi desa melalui digitalisasi.
Dalam kunjungan ini, rombongan Pemerintah Desa Bungko yang dipimpin oleh Sangadi Bungko, Aminulah Paputungan, didampingi oleh perangkat desa dan staf.
“Bebarapa inovasi ini yg membuat kami tertarik untuk kami pelajari dan selanjutnya akan kami coba terapkan di Desa Bungko,” ungkap Aminulah.
Selain itu, Pemerintah Desa Bungko juga studi tiru tentang sektor unggulan yakni bidang pertanian yang ada di Desa Kauditan Satu, khususnya produksi komoditas jagung.
Hukum Tua Kauditan Satu, Nancy H. Worung, B.Sc mengatakan berbagai inovasi dan upaya terus dilakukan, termasuk membangun kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk terus meningkatkan tanaman dan produksi jagung.
Ia mengatakan bahwa panen raya jagung ini merupakan bagian dari pemanfaatan dan pengoptimalan lahan, serta pemanfaatan teknologi pertanian secara baik.
Hal ini untuk mendukung sektor produksi ketahanan pangan, dalam rangka menopang pemulihan dan pertumbuhan perekonomian bangsa.
“Sektor pertanian masih menjadi sektor unggulan di Desa Kauditan Satu, selain menyerap tenaga kerja, sektor ini juga mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian di Desa. Juga dalam upaya pengembangan teknologi dan informasi di desa, kami pun mewujudkan ini tidak dalam satu tahun, tapi ini di laksanakan secara kontiniu, termasuk mempersiapkan infrastruktur jaringan internet, hingga masyarakat Kauditan Satu bisa menikmati internet gratis. Bahkan sampai saat ini kami terus melengkapinya. Jadi apa yang telah diterapkan Desa Kauditan Satu ini kiranya dapat juga diterapkan di Desa Bungko nantinya.” tutup Nancy. (***)