Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pemerintah Desa Bungko Studi Tiru Pelayanan Berbasis Digital dan Sektor Pertanian di Desa Kauditan Satu

MINUT — Pemerintah Desa Bungko, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu melakukan studi tiru pada Pemerintah Desa Kauditan Satu, Kabupaten Minahasa Utara terkait pelayanan berbasis digital dan sektor unggulan di Kauditan Satu yakni bidang pertanian. (Jumat, 5 Januari 2024).

Hal yang menjadi alasan utama Pemerintah Desa Bungko melakukan studi tiru adalah konsistensi Pemerintah Desa, BPD serta dukungan penuh dari masyarakat Bungko terhadap peningkatan kualitas pelayanan dibidang pemerintahan, pertanian, pembangunan dan sosial kemasyarakatan dan upaya meningkatkan pelayanan publik dan mengoptimalkan potensi desa melalui digitalisasi.

Dalam kunjungan ini, rombongan Pemerintah Desa Bungko yang dipimpin oleh Sangadi Bungko, Aminulah Paputungan, didampingi oleh perangkat desa dan staf.

Diketahui, Desa Kauditan Satu merupakan Desa Digital Pertama di Minahasa Utara pada Tahun 2020.

Hukum Tua Desa Kauditan Satu, Nancy H. Worung, B.Sc, menyambut baik rombongan Desa Bungko dan berbagi kisah sukses serta tantangan yang dihadapi selama proses transformasi digital.

Dalam sesi diskusi intensif, Sangadi Bungko, Aminulah Paputungan menyatakan, “Kami sangat mengagumi pencapaian Desa Kauditan Satu dalam menghadirkan revolusi digital di tingkat desa. Desa Bungko ingin mempelajari, mengadopsi, dan mengimplementasikan prakarsa yang terbukti berhasil di sini agar Desa Bungko dapat mencapai tingkat inovasi yang serupa.”

Salah satu sorotan utama studi banding ini adalah Sistem Informasi Desa (SID) yang berhasil diterapkan di Desa Kauditan Satu. SID sebagai alat yang efektif dalam menyederhanakan administrasi desa, termasuk manajemen data kependudukan, pembangunan infrastruktur, dan perekonomian.

Tidak hanya fokus pada aspek administratif, rombongan Pemerintah Desa Bungko juga mendapatkan wawasan mendalam tentang penggunaan teknologi untuk sektor pertanian dan ekonomi kreatif di Desa Kauditan Satu.

Sangadi Bungko, Aminulah Paputungan mengatakan bahwa kunjungan ini diharapkan akan menjadi langkah awal yang produktif dalam mewujudkan Desa Bungko sebagai desa digital yang berdaya saing tinggi di Sulawesi Utara.

“Bebarapa inovasi ini yg membuat kami tertarik untuk kami pelajari dan selanjutnya akan kami coba terapkan di Desa Bungko,” ungkap Aminulah.

Selain itu, Pemerintah Desa Bungko juga studi tiru tentang sektor unggulan yakni bidang pertanian yang ada di Desa Kauditan Satu, khususnya produksi komoditas jagung.

Hukum Tua Kauditan Satu, Nancy H. Worung, B.Sc mengatakan berbagai inovasi dan upaya terus dilakukan, termasuk membangun kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk terus meningkatkan tanaman dan produksi jagung.

Ia mengatakan bahwa panen raya jagung ini merupakan bagian dari pemanfaatan dan pengoptimalan lahan, serta pemanfaatan teknologi pertanian secara baik.

Hal ini untuk mendukung sektor produksi ketahanan pangan, dalam rangka menopang pemulihan dan pertumbuhan perekonomian bangsa.

“Sektor pertanian masih menjadi sektor unggulan di Desa Kauditan Satu, selain menyerap tenaga kerja, sektor ini juga mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian di Desa. Juga dalam upaya pengembangan teknologi dan informasi di desa, kami pun mewujudkan ini tidak dalam satu tahun, tapi ini di laksanakan secara kontiniu, termasuk mempersiapkan infrastruktur jaringan internet, hingga masyarakat Kauditan Satu bisa menikmati internet gratis. Bahkan sampai saat ini kami terus melengkapinya. Jadi apa yang telah diterapkan Desa Kauditan Satu ini kiranya dapat juga diterapkan di Desa Bungko nantinya.” tutup Nancy. (***)

Share:

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.