Naik 2 Kali Lipat, BOP KPPS Pemilu 2024, Tugas KPPS hingga Pembuatan TPS, Berikut Ini Rinciannya

1. Sebelum Hari Pemungutan Suara:
   • Melakukan sosialisasi dan pengumuman tentang pelaksanaan pemungutan suara.
   • Menyampaikan Surat Pemberitahuan (Model C6) kepada pemilih.
   • Memastikan pemilih yang belum menerima Model C6 mendapatkannya tepat waktu.
2. Saat Pemungutan Suara:
   • Memeriksa kelengkapan dan kesiapan TPS.
   • Memasang daftar calon, DPT, DPTb, dan DPK di papan pengumuman TPS.
   • Menyambut dan mengatur pemilih.
   • Menerima surat mandat dari saksi.
   • Menjelaskan pelaksanaan pemungutan suara kepada anggota KPPS dan saksi.
3. Setelah Pemungutan Suara:
   • Mengatur tempat dan perlengkapan untuk rapat penghitungan suara.
   • Mengatur administrasi penghitungan suara.
   • Memastikan kehadiran dan legitimasi saksi dalam rapat penghitungan suara.

Operasional Pembuatan TPS & Operasional KPPS:

Dalam rangka menyelenggarakan Pemilu 2024, KPU telah menyalurkan dana operasional TPS kepada KPPS. Dana ini ditujukan untuk mendukung kelancaran pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Besaran dana operasional TPS berbeda-beda di setiap daerah, tergantung pada DIPA masing-masing.

Misalnya, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, setiap TPS mendapat Rp 4.258.000 (sudah dipotong pajak), sedangkan di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, setiap TPS mendapat Rp 4.409.000.

Dana operasional TPS tidak termasuk gaji KPPS, melainkan hanya untuk menunjang operasional TPS. Ada beberapa komponen yang harus dipenuhi oleh KPPS dengan menggunakan dana tersebut, yaitu: