Program Kartu Prakerja merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para pencari kerja dan pekerja.
Program ini memberikan insentif sebesar Rp 4,2 juta kepada setiap peserta yang lolos seleksi untuk mengikuti pelatihan online maupun offline di mitra resmi Kartu Prakerja.
Namun, di tengah antusiasme masyarakat terhadap program ini, ada pula oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan situasi dengan menyebarkan hoax dan melakukan penipuan atas nama Kartu Prakerja.
Berbagai modus penipuan, mulai dari menawarkan bantuan pendaftaran, mengharuskan membuka rekening bank tertentu, hingga meminta transfer sejumlah uang, telah banyak dilaporkan oleh masyarakat.
Untuk itu, Anda harus berhati-hati dan waspada terhadap hoax dan penipuan seputar Kartu Prakerja.
Simak beberapa tips berikut ini agar tidak terjebak penipuan:
1. Hanya Daftar di Situs Resmi
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah situs resmi untuk pendaftaran Kartu Prakerja.
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menegaskan bahwa pendaftaran akun hanya bisa dilakukan secara online melalui situs resmi www.prakerja.go.id.
Jika ada situs atau tautan lain yang mengklaim sebagai situs resmi Kartu Prakerja, Anda harus curiga dan tidak mengkliknya.
Salah satu contoh hoax yang sempat beredar adalah situs prakerja.vip yang mengaku sebagai situs resmi Kartu Prakerja dan menawarkan pendaftaran gelombang 63.
Padahal, situs ini tidak memiliki hubungan apapun dengan program Kartu Prakerja dan hanya bertujuan untuk mengumpulkan data pribadi masyarakat.
2. Tidak Ada Pendaftaran Offline
Hal kedua yang harus Anda ketahui adalah bahwa pendaftaran Kartu Prakerja tidak pernah dilakukan secara offline atau luring.
