Calon kepala desa harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai untuk dapat mengelola anggaran, sumber daya, dan potensi desa. Calon kepala desa juga harus memiliki kemampuan dan keterampilan dalam berkomunikasi, bernegosiasi, berkoordinasi, dan bekerjasama dengan berbagai pihak.
Sikap dan perilaku yang demokratis dan partisipatif
Calon kepala desa harus memiliki sikap dan perilaku yang demokratis dan partisipatif, yaitu menghargai dan mengakomodasi pendapat, aspirasi, dan kepentingan warga desa. Calon kepala desa juga harus mampu melibatkan dan memberdayakan warga desa dalam proses pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan desa.
Dengan memiliki kriteria-kriteria di atas, calon kepala desa diharapkan dapat menjadi pemimpin yang baik dan efektif untuk desa.
Sebaliknya, jika calon kepala desa hanya bermodal uang, popularitas, atau kekuasaan, maka calon kepala desa tersebut tidak layak untuk menjadi kepala desa.
Oleh karena itu, masyarakat desa harus cerdas dan kritis dalam memilih calon kepala desa di tahun 2024.
Jangan sampai, hanya karena uang yang jumlah sedikit, masyarakat desa akan menyesal di kemudian hari karena salah pilih pemimpin. Apalagi, ada usulan untuk memperpanjang masa jabatan kepala desa hingga 8 atau bahkan 9 tahun.
Hal ini tentu akan sangat berbahaya jika kepala desa yang terpilih adalah oknum yang tidak bertanggung jawab, tidak kompeten, atau tidak demokratis.
Masyarakat desa harus menyadari bahwa kepala desa adalah pemimpin yang sangat berpengaruh terhadap nasib dan masa depan desa.
Kepala desa adalah mitra dan pelayan masyarakat desa, bukan raja atau tuan masyarakat desa.
