Meskipun demikian, para perwakilan dari ketiga perusahaan AMDK tersebut menegaskan bahwa produk mereka aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Mereka juga mengklaim bahwa proses produksi dan pengujian mereka telah sesuai dengan standar nasional dan internasional.
Selain itu, mereka juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak berdasar dan tidak akurat.
Sementara itu, ahli pangan dari Universitas Indonesia, Dr. Ir. Dedi Fardiaz, mengatakan bahwa kandungan bromat dalam AMDK bisa berasal dari sumber air yang tercemar atau proses penyaringan yang tidak tepat.
Ia menyarankan agar masyarakat lebih selektif dalam memilih AMDK dan memeriksa label kandungan yang tertera di kemasan.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak hanya mengandalkan AMDK, tetapi juga mengonsumsi air putih yang bersih dan sehat.
Demikian artikel tentang isu kandungan bromat dalam AMDK. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda. Terima kasih. ***