Seiring masuknya bulan Ramadan, proses penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) pada bulan Maret 2024 masih terus dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.
Pencairan dana BPNT selama Ramadan menjadi kabar baik bagi masyarakat, karena bantuan ini dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari selama bulan yang penuh berkah ini.
Pada tahun 2024, pemerintah memasuki tahap kedua dalam penyaluran Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), mencakup sekitar 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari bulan Maret hingga April.
BPNT diarahkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ke rekening KPM yang dikelola oleh bank-bank penyalur resmi seperti BNI, BRI, dan Mandiri. Tiap KPM mendapat bantuan finansial senilai Rp200.000 setiap bulannya.
Tujuan utama dari bantuan BPNT tidak hanya untuk memberikan dukungan finansial, tetapi juga untuk memfasilitasi akses terhadap pangan yang berkualitas bagi keluarga prasejahtera.
Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan nutrisi yang memadai selama bulan Ramadan.