Dalam dunia ekonomi, terdapat sebuah kisah yang disebut “parable of broken window” yang diceritakan oleh ekonom Prancis Frédéric Bastiat.
Kisah ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa pengeluaran untuk memperbaiki kerusakan bukanlah sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
Kisah parable ini sederhana namun memiliki makna yang mendalam.
Seorang pemilik toko memiliki anak yang secara tidak sengaja memecahkan jendela toko tersebut.
Untuk memperbaiki jendela yang rusak, pemilik toko harus membayar 6 franc kepada tukang kaca.
Tukang kaca datang, memperbaiki jendela, dan menerima pembayaran 6 franc, lalu berterima kasih kepada anak si pemilik toko.
Namun, apakah kejadian ini bisa dianggap sebagai keuntungan bagi masyarakat?
Apakah aktivitas memperbaiki jendela yang rusak membawa manfaat ekonomi sebesar 6 franc?
Frédéric Bastiat menegaskan bahwa memandang aktivitas memperbaiki jendela sebagai keuntungan ekonomi adalah pandangan yang sempit.