Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Hukuman ‘Potong Pinggang’ dalam Sejarah Cina Kuno

Yang membuat cerita ini semakin menyeramkan adalah bahwa sang pejabat masih mampu menulis menggunakan darahnya sendiri.

Dalam kondisi yang sangat menyakitkan, ia berhasil menulis kata ‘慘’ (mengerikan/brutal) sampai 7 kali sebelum akhirnya meninggal dunia.

Kisah ini menjadi bukti nyata akan kekejaman dan penderitaan yang terjadi akibat hukuman ‘Potong Pinggang’.

Baca Juga:  Kisah Dramatis Phryne: Perjalanan Seorang Wanita Penghibur di Zaman Yunani Kuno

Mendengar kisah tragis ini, kaisar Yongzhen terkejut dan tergerak untuk mengubah kebijakan hukuman mati tersebut.

Dengan menyaksikan sendiri penderitaan yang dialami oleh pelaku hukuman tersebut, kaisar menyadari bahwa hukuman semacam itu tidak lagi pantas diberlakukan.

Baca Juga:  Sejarah dan Perkembangan Tunjangan Hari Raya (THR) di Indonesia

Keputusan untuk menghapus hukuman ‘Potong Pinggang’ merupakan langkah yang diambil untuk mengurangi kekejaman dalam sistem hukum pada masa itu.

Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kemanusiaan dan keadilan dalam penerapan hukuman.

Follow Bungko News
Follow Bungko News
Berita dan informasi menarik lainnya di Google News untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Klik Disini
Halaman: 1 2 3
Sebelumnya Selanjutnya
Share:

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.