Seperti yang kita ketahui, berdasarkan database BKN, teman-teman SN ataupun honorer memiliki potensi untuk diangkat menjadi ASN P3K meskipun tes tersebut hanya sebagai formalitas.
Pertama-tama, verifikasi dan pemutahiran data tenaga non-ASN di tahun 2024 ini akan dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sebagaimana tertanggal pada surat terkait tanggal 28 Maret 2024, pemutahiran data tenaga non-ASN di Kementerian Agama akan segera dilakukan.
Pemutahiran data ini bertujuan untuk memperbarui informasi mengenai tenaga non-ASN, termasuk riwayat pendidikan terakhir dan data lainnya yang diperlukan.
Misalnya, jika pada tahun 2022 seseorang belum memiliki ijazah S1, namun pada tahun 2024 sudah memperolehnya, hal ini perlu diperbarui dalam data.
Pelaksanaan pemutahiran data dilakukan melalui sistem aplikasi yang disediakan oleh Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, mulai tanggal 1 hingga 5 April.
Tenaga non-ASN diminta untuk memperbarui dan mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan, termasuk surat pernyataan bertanggung jawab.
Jika data yang disampaikan tidak sesuai, yang bersangkutan akan diproses secara hukum.
Pimpinan satuan kerja akan menugaskan unit yang membidangi layanan kepegawaian untuk melakukan verifikasi dan validasi terhadap hasil pemutahiran data.
Pemerintah daerah juga diharapkan melakukan pemutahiran data serupa.
