Informasi ini datang sebagai kabar gembira bagi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Menurut laporan hasil rapat pertemuan peningkatan kapasitas keluarga (P2K2) PKH Kementerian Sosial, beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah melaporkan pencairan bantuan hari ini.
Tentunya ini sangat disambut baik oleh KPM yang sedang menunggu pencairan, dengan beberapa di antaranya merasa sangat terharu saat mengetahui bantuannya telah masuk ke kartu KKS mereka.
Proses Pencairan Bantuan Sosial
Proses pencairan bantuan PKH dan BPNT sepenuhnya berada di bawah wewenang Kementerian Sosial.
Selain itu, proses transfer dana ke kartu KKS tergantung pada Himpunan Bank Negara (Himbara) yang meliputi bank-bank BRI, BNI, BSI, dan Mandiri.
Oleh karena itu, tidak ada pihak lain yang dapat mengintervensi pencairan ini.
Pencairan PKH dan BPNT di Bulan Juli
Sejak beberapa hari terakhir, saya sebagai pendamping sosial rutin melakukan kegiatan lapangan terkait pemutakhiran data penerima manfaat dan tugas khusus dari Kementerian Sosial untuk melakukan validasi dan verifikasi penerima bantuan sosial.
Secara rutin dan terjadwal juga melaksanakan rapat pertemuan peningkatan kapasitas keluarga (P2K2), di mana selain memberikan materi tentang kesehatan, gizi, pencegahan stunting, pengasuhan anak, dan perawatan lansia, kami juga membahas bantuan sosial yang diterima oleh KPM.
Laporan KPM dan Proses Validasi
Dalam rapat ini, beberapa KPM melaporkan bahwa bantuan PKH telah masuk ke kartu KKS mereka.
Perlu diketahui, bantuan PKH dicairkan setiap dua bulan sekali dan jumlahnya variatif, tergantung jumlah kategori keluarga yang dimiliki oleh KPM.
Salah satu laporan menyebutkan bahwa KPM yang sebelumnya adalah penerima BPNT murni, pada bulan Juli ini menerima saldo bantuan PKH sebesar Rp1 juta.
Setelah dicek melalui aplikasi SixNG, KPM tersebut memang memiliki dua anak balita, yang merupakan salah satu kriteria penerima PKH.
