Nasib honorer yang telah lama mengabdi selalu menjadi perhatian utama dalam setiap perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Rekrutmen ASN tahun 2024 di Kota Tegal menjadi momen penting bagi banyak honorer yang berharap untuk diangkat menjadi ASN atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dalam hal ini, peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sangat krusial.
DPRD memiliki fungsi legislasi dan budgeting yang sangat berpengaruh dalam mendukung pelaksanaan rekrutmen ASN.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023, ASN terbagi menjadi dua yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan PPPK.
Tugas DPRD adalah memastikan anggaran yang diperlukan untuk rekrutmen ini tersedia dan memadai, serta mengawasi pelaksanaan rekrutmen agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
BKPSDM Kota Tegal telah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan rekrutmen ASN 2024.
BKPSDM bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menentukan formasi yang dibutuhkan sesuai dengan talenta dan kebutuhan terkini, terutama dalam bidang digitalisasi.
BKPSDM juga telah mengakomodasi lulusan baru yang siap berkompetisi dalam rekrutmen CPNS.
Formasi untuk CPNS dan PPPK di Kota Tegal telah ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri dan telah disesuaikan dengan kebutuhan daerah.
Anggaran untuk rekrutmen ini sudah disiapkan dan dibahas dalam perubahan anggaran tahun 2024 untuk memastikan tidak ada pengurangan yang menghambat proses rekrutmen.
Rekrutmen CPNS akan fokus pada talenta muda dengan kemampuan digitalisasi yang diperlukan dalam era pemerintahan berbasis elektronik.
Sementara itu, untuk PPPK, kebijakan terbaru menyatakan bahwa semua formasi dapat diisi oleh tenaga honorer yang telah mengabdi selama minimal tiga tahun tanpa terkecuali.
Hal ini memberikan kesempatan yang lebih luas bagi honorer untuk diangkat menjadi PPPK.
Proses seleksi CPNS akan dilakukan melalui Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan hasilnya dapat diketahui secara langsung tanpa ada peluang untuk kecurangan.
Untuk PPPK, meskipun seleksinya juga berbasis komputer, penilaian kelulusan akan didasarkan pada peringkat dari hasil seleksi.
