Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kecukupan anggaran daerah untuk mengakomodasi semua tenaga honorer yang memenuhi syarat menjadi PPPK.
Jika anggaran tidak mencukupi, akan ada skenario kerja paruh waktu yang memungkinkan tenaga honorer tetap bekerja dengan sistem jam kerja yang disesuaikan.
Harapan besar adalah bahwa seluruh tenaga honorer di Kota Tegal dapat diangkat menjadi PPPK sesuai dengan ketentuan yang ada.
Nasib tenaga honorer yang telah lama mengabdi memang menjadi perhatian serius dalam rekrutmen ASN 2024.
Dengan dukungan dari DPRD dan persiapan matang dari BKPSDM Kota Tegal, diharapkan rekrutmen ini dapat berjalan lancar dan memberikan kepastian karir bagi para honorer yang telah berjuang selama bertahun-tahun.
Semoga proses rekrutmen ini dapat memberikan hasil yang adil dan memuaskan bagi semua pihak yang terlibat. ***