Bantuan sosial (bansos) adalah salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat.
Ada berbagai jenis bansos yang disalurkan, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan lain-lain.
Untuk bisa mendapatkan bansos, seseorang harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
DTKS adalah basis data yang berisi informasi tentang keluarga miskin dan rentan miskin di Indonesia.
Ada dua cara untuk mendaftar DTKS, yaitu secara offline dan online.
Secara offline, seseorang harus mengajukan usulan ke desa atau kelurahan melalui RT/RW setempat.
Usulan tersebut akan dibahas dalam musyawarah desa atau kelurahan, kemudian diinput ke aplikasi SIKS-NG oleh petugas desa atau kelurahan.
Selanjutnya, Dinas Sosial akan melakukan verifikasi dan validasi usulan, dan hasilnya akan difinalisasi oleh Kepala Daerah.
Secara online, seseorang bisa mendaftar DTKS melalui aplikasi Cek Bansos yang bisa diunduh di Play Store.
Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk mengecek status penerima bansos, melihat riwayat penyaluran bansos, dan mengajukan diri sebagai calon penerima bansos.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mendaftar DTKS secara online lewat HP:
1. Buka aplikasi Cek Bansos dan pilih “Buat Akun Baru” untuk registrasi.
2. Isi data diri sesuai kolom yang diminta, berupa Nomor KK, NIK, dan nama lengkap sesuai KK dan KTP.
3. Unggah foto KTP dan swafoto atau selfie yang tengah memegang KTP.
4. Pastikan data diisi dengan benar, kemudian klik “Buat Akun Baru”.
5. Tunggu hingga data diverifikasi oleh Kemensos. Jika data lolos verifikasi, akun akan diaktifasi dan menu pada aplikasi Cek Bansos dapat diakses.
6. Login atau masuk dengan mengetikkan username dan kata sandi.
7. Pilih menu “Cek Bansos” dan lengkapi data sesuai KTP.
