Bantuan ini akan disalurkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, dengan komponen yang sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat.
4. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
BLT yang terakhir adalah Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang dikenal juga sebagai BLT sembako.
Penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp400.000 yang dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok.
Bantuan ini akan disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dengan jadwal pencairan yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Perubahan Data Sosial: Dari DTKS ke Regsosek
Selain informasi tentang penyaluran BLT, ada perubahan penting terkait data penerima manfaat.
Pemerintah akan menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan data baru yang disebut Regsosek.
Perubahan ini bertujuan untuk memperbaiki dan memutakhirkan data penerima bantuan, sehingga penyaluran bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran.
Regsosek adalah sistem registrasi sosial ekonomi yang akan menyediakan data yang lebih akurat tentang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Data ini akan menjadi dasar untuk perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Penggunaan Regsosek diharapkan dapat membantu mempercepat penghapusan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan kelas menengah di Indonesia.
Dengan adanya perubahan data dari DTKS ke Regsosek, masyarakat diharapkan tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi dari pemerintah.
Penyaluran BLT tetap akan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dan perubahan data ini diharapkan dapat meningkatkan ketepatan dan efektivitas penyaluran bantuan sosial di masa mendatang.
