Dalam hal ini, pemerintah juga menyoroti pentingnya Dana Desa yang telah berhasil menurunkan jumlah desa tertinggal secara signifikan.
Sejak 2018, jumlah desa tertinggal menurun dari lebih dari 27.000 menjadi sekitar 6.100 pada tahun 2024, sementara desa yang mandiri meningkat dari 310 menjadi lebih dari 17.000 desa.
Di sektor pendidikan, APBN 2025 mengalokasikan anggaran sebesar Rp722,6 triliun untuk berbagai program peningkatan akses dan kualitas pendidikan.
Pemerintah juga akan fokus pada renovasi sekolah-sekolah yang kondisinya kurang baik dan pembangunan sekolah unggulan sebagai bagian dari upaya akselerasi pendidikan.
Perlindungan sosial juga menjadi prioritas dengan anggaran sebesar Rp54,7 triliun yang mencakup berbagai program seperti PKH, kartu sembako, dan KIP.
Selain itu, pemerintah berencana untuk mengintegrasikan kartu kesejahteraan dan memperkuat perlindungan sosial sepanjang hayat, mengantisipasi perubahan demografi yang mulai menua.
Dengan berbagai program yang telah disusun dalam APBN 2025, pemerintah berharap dapat menjaga stabilitas ekonomi, memperkuat daya beli masyarakat, dan mendorong pertumbuhan yang inklusif.
Bagi masyarakat yang ingin terus mendapatkan informasi terbaru terkait kebijakan pemerintah dan bansos, jangan lupa untuk selalu mengikuti perkembangan melalui berbagai kanal informasi resmi.
Demikian informasi terbaru mengenai Rencana APBN 2025 yang diharapkan dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Jika Anda merasa informasi ini bermanfaat, jangan lupa untuk membagikan kepada teman-teman Anda agar mereka juga mengetahui perkembangan ini. ***
