Keputusan ini mencerminkan komitmen antara Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo untuk menjaga kesinambungan kebijakan demi meningkatkan kesejahteraan para aparatur negara.
Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa proses transisi antara pemerintahan saat ini dan pemerintahan baru berjalan sangat baik.
Komunikasi yang intensif memastikan bahwa program-program prioritas, baik dari pemerintahan Jokowi maupun pemerintahan Prabowo, dapat terakomodasi dengan lancar dalam APBN 2025.
Dengan demikian, rencana kenaikan gaji ini diharapkan menjadi salah satu langkah awal dari pemerintahan baru untuk menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan PNS dan pensiunan.
Meski kabar ini sangat menggembirakan, Isa Rahma Tarwata menegaskan bahwa waktu dan persentase kenaikan gaji masih menjadi keputusan Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah saat ini hanya mempersiapkan desain anggaran yang fleksibel agar kebijakan tersebut dapat segera diterapkan begitu keputusan diambil.
“Yang jelas, desain anggaran sudah siap. Keputusan selanjutnya ada di tangan presiden baru,” tutup Isa. ***
