Table of contents:
Pemerintah sedang menyusun Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) sebagai pengganti DTKS.
Data ini direncanakan selesai sebelum 2025 dan akan menjadi dasar utama penyaluran bantuan sosial pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Apa itu DTSE?
Data Tunggal Sosial Ekonomi adalah hasil konsolidasi berbagai sumber data strategis, seperti:
- DTKS dari Kemensos
- Data PLN (pelanggan listrik bersubsidi)
- Data Pertamina (pengguna LPG bersubsidi)
- Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)
- Data P3KE (Pendataan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem)
Manfaat Data Tunggal
DTSE memiliki peran penting untuk:
- Menjamin Penyaluran Tepat Sasaran: Data ini memungkinkan pemerintah menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan.
- Mengurangi Tumpang Tindih: Dengan konsolidasi data lintas lembaga, masalah tumpang tindih dapat diminimalkan.
- Digunakan oleh 27 Kementerian: Data ini tidak hanya untuk bantuan sosial, tetapi juga mendukung program pengentasan kemiskinan lainnya.
Dampak DTSE untuk Penerima di 2025
- Masih Layak: Penerima yang data sosial ekonominya memenuhi kriteria akan tetap menerima bantuan.
- Tidak Layak: Penerima yang tidak lagi memenuhi syarat berdasarkan data baru akan dihentikan dari daftar penerima bantuan.
Untuk itu, penting bagi penerima manfaat memastikan data mereka selalu diperbarui dan sesuai.
Proses penyempurnaan data ini diharapkan meningkatkan efektivitas program bansos di masa depan.
Follow Bungko News
Berita dan informasi menarik lainnya di Google News untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Klik Disini